-Yang Kami Alami-

Senin, 05 April 2010

Ndak tau tepatnya kapan , yang jelas terjadi saat aku kelas 8 dan beberapa hari setelah Hari Raya Idul Adha . Setelah dibagikan daging kurbannya jadilah perseteruan baru "Heh . . masak ndek endi iki ??" ujar temen ku "Masak ndek omahe ketua kelas ae lhoo !!! " sahut teman ku yang lain . Singkat cerita jadilah kami ber-8 (ber-8 bukan yaa ??) pergi ke rumah teman ku Esa . . entah kenapa masak di rumah si ketua kelas batal . Di sana bukannya malah membantu tapi malah membuat kekacauan , huuuffh . . akhirnya sang mama-nya Esa turun tangan , dengan segenap perasaan kami mohon maaf sebesar-besarnya Tante . Singkat cerita lagi saya kebelet pulang sementara jarak dari rumah Esa ke jalan raya lumayan jauh , sehingga saya meminta kesediaan teman saya yang baik hati (hhhuuueeeek...) sie Ina untuk membonceng saya , karna sepeda pancal yang kami pinjam ga ada tempat duduk tambahan untuk yg dibonceng , jadilah saya duduk di top tube sepanjang perjalanan yg dijamin menyiksa pantat dan batin , di tengah jalan bisa-bisanya disaat menyiksa itu hujaaaan . . . Gusti . . . jadilah kami seperti sepasang kekasih yang berhujan-hujan ria ala Bollywood , tinggal tambahin musik , kami siap menari sambil sepedahan hfffff . . . serius , itu menyedihkan . . orang-orang yang kami lewati mulai bersuit-suit ria yg membuat pipi kami merah membara menahan sakit dan malu . . tapi ada juga yg engga peduli . . . setelah sampai di pangkalan angkot saya mengucapkan beribu-ribu terimakasih pada teman ku yang solid ini , terimakasih teman , maaf telah membuat mu menderita maaf dan terimkasih . . hari itu kamu telah menunjukan pada ku arti teman yang sebenarnya . . menjadi seorang teman harus mau saling membantu . . mulai saat itu sebisa mungkin aku selalu membantu teman ku . . aku sayang teman . .

0 komentar: